Diposkan pada dokter, jogja under cover, kesehatan, penyakit, salahkaprah

Sex Edu – Keputihan 2 Tahun


Hari ini saya menemukan pasien yang luar biasa lagi. Lagi-lagi seorang mahasiswi dengan kerudungnya yang cukup rapi, datang mengeluhkan menderita keputihan (leukorea) selama 2 tahun. Riwayat hubungan seksual pertama kali sejak 1 tahun sebelum periksa ke saya. Jadi dia sudah mengalami keputihan sebelum perawannya direnggut dengan sukarela oleh teman akrabnya sendiri (bukan pacar) saat berumur 17 tahun. Sekarang dia berumur 18 tahun.
Sebelum pernah melakukan kontak seksual, saya memperkirakan keputihannya masih dalam batas normal karena tidak berbau, tidak gatal, dan masih bening. Masalah timbul setelah dia melakukan hubungan seksual dengan cara yang sangat-sangat tidak aman. Jarang menggunakan kondom, jadi teman prianya melakukan coitus interruptus atau senggama terputus atau azl. Sama seperti kasus yang saya tulis sebelumnya bahwa perilaku ini tetap berisiko untuk menimbulkan kehamilan. Apalagi ketika saya tanyakan mengenai kegiatan gonta-ganti pasangan. Ternyata si mahasiswi mengetahui bahwa teman prianya itu juga melakukannya dengan perempuan lain. Lalu apakah mahasiswi ini melakukan dengan 1 teman prianya saja? Ternyata juga tidak. Dia mengaku berhubungan dengan 2 pria saja.
Lalu dia menanyakan ke saya: “Apa saya mungkin terkena kanker leher rahim?” Tentu saja saya jawab: “Sangat bisa”
Karena saya penasaran, tidak langsung saya rujuk ke dokter obsgin seperti kasus sebelumnya. Tapi saya cek dulu ke laboratorium untuk pap smear dan cek kandungan dari cairan vaginanya. Mudah-mudahan kisah ini bersambung untuk menjadi pelajaran bagi kita bersama.

55 tanggapan untuk “Sex Edu – Keputihan 2 Tahun

  1. tetap ada, namun tentu jauh lebih kecil frekuensinya, terutama bila higien tidak terjaga, terjadi gangguan pH, gangguan hormonal, benda asing misal kondom ketinggalan di dalam vagina, dsb…

  2. buset deh, kawin aja napa kalo gak tahan…
    ealahhh… olahraga mbak kalo ga bisa tahan juga…
    mountaineering kek, panjat tebing, arung jeram, caving, jamin deh gak sempet mikirin gituan sampe esek2 sembarangan sama pasangan yang jelas2 menduakan juga hualahhhh… jadi perempuan emang susah kalo udah wancine kawin, tapi kalo belum dapet ketemu jodoh yang tepat yo mbok yaoooo usaha gitu mengalihkan syahwat dengan hal positif…. paling engga menjahit menyulam dweh!

  3. di tempat saya dok masih anak smp malem2 dateng sama mamanya mengeluhkan kalo di vaginanya ada plastik nempel dan keliatan panik,setelah dilihat ada kondom ketinggalan,mamanya langsung maluu bgt karena ga tau kalo anaknya bis begituan*toyor2 anaknya hihi

  4. ketinggalan lama. Pernah ada kasus yang diceritakan dosenku: seorang wanita, istri seorang temannya, mengeluhkan keputihan lama, lalu periksa ke dosenku itu, ternyata karena ada kondom itu…. dan itu bukan kondom suaminya….ck..ck..ck…

  5. “Faktor bawaan juga mungkin. Saya tiap hamil selalu keputihan, tapi begitu bayinya lahir sembuh sendiri.”

    iya, bisa juga karena hamil, bukan bawaan tapi ketidakseimbangan hormonal….

  6. bukan seks bebasnya yang menyebabkan HIV, tapi pergaulan bebas itu salah satu pintu masuk terbesar (faktor risiko) mewabahnya HIV. Memang bila satu satu di antara mereka terkena HIV bukan ga mungkin semuanya akan terkena….

Tinggalkan Balasan ke Fauzi Atma Batalkan balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.