Apa kabar teman-teman? Semoga tetap sehat ya… saya berusaha menulis kembali 😀
Kali ini saya dipaksa menulis, karena mendadak didera insomnia karena masih berkutat dengan henpon android jadul saya, browsing mengenai berbagai hal. Jadilah akhirnya saya putuskan berhenti setelah lewat tengah malam, dan mengambil air wudlu untuk sholat malam. Lalu sebelum tidur saya putuskan untuk menuangkan sedikit ide tulisan dari sekian banyak ide yang masih mengendap di kepala saya… (sabar ya, nanti di keluarkan endapannya satu persatu…)
Sabtu pagi kemarin RS saya menyelenggarakan kegiatan hospital community development yang berfokus pada program pencegahan bahaya tekanan darah tinggi (hipertensi) melalui pemberdayaan kader kesehatan masyarakat dengan tema pelatihan penggunaan alat pengukur tekanan darah.
Selama acara, peserta dengan antusias mengikuti sampai-sampai sesi tanya jawab tidak dapat menampung luapan permintaan pertanyaan yang membludak karena keterbatasan waktu. Namun perihal utama yang saya tangkap dalam acara ini adalah, ternyata masih banyak masyarakat yang belum begitu paham mengenai hipertensi ini, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang meminta klarifikasi dari rumor yang beredar di masyarakat tentang hipertensi ini.
Baiklah, saya tidak akan mengulang pertanyaan yang diajukan peserta kepada dokter penyuluh pada waktu acara itu, namun saya kumpulkan saja rangkumannya mengenai fakta dan mitos mengenai penyakit hipertensi ini. Dan tentu saja saya paparkan sesuai pengetahuan dan daya ingat saya selama saya mengikuti acara itu, maklumlah, untuk sekarang saya sudah tidak praktik dokter lagi, jadi sedikit banyak sudah ada yang lupa 😀 Jadi teman-teman bisa menambahkan atau melakukan pencarian lanjut melalui mesin google tentang fakta dan mitos lainnya yang belum saya paparkan di sini. Semoga saya bisa memaparkan secara sederhana agar bisa dipahami.
Ini dia…
Faktanya:
- Hipertensi, berdasarkan standar terkini adalah tekanan darah yang angkanya sama atau lebih dari 120 milimeter air raksa untuk tekanan sistol (yaitu tekanan pada saat jantung memompa darah, masyarakat awam biasa menyebut tekanan atas) ATAU adalah tekanan darah yang angkanya sama atau lebih dari 80 milimeter air raksa untuk tekanan diastol (tekanan pada saat jantung relaksasi atau mengembang, masyarakat awam biasa menyebut tekanan bawah). JADI, untuk ukuran sekarang tekanan darah 120/80 itu sudah termasuk tidak normal.
- Tekanan darah kita selalu berubah, naik turun mengikuti irama biologis, aktifitas, dan situasi lingkungan. Pada kondisi beraktifitas normal, tekanan darah terendah terjadi saat pagi hari bangun tidur, dan paling tinggi pada malam hari.
- Penyebab hipertensi sebagian besar tidak diketahui, sebagian kecilnya disebabkan oleh penyakit tertentu.
- Hipertensi adalah pembunuh berdarah dingin, karena sebagian besar TIDAK mempunyai gejala apa pun, sehingga seringkali seseorang tidak mengetahui bila tekanan darahnya tidak normal. Untuk itu penting melakukan pemantauan tekanan darah secara berkala.
- Hipertensi merupakan kelompok pembunuh utama yang menyebabkan banyak kematian. Perkiraan statistik, 1 dari 4 orang penduduk bumi menderita hipertensi. Jadi, kalau penduduk dunia ada 8 milyar, maka 2 milyarnya menderita hipertensi.
- Sekali menderita hipertensi, maka seumur hidup hipertensi akan menemani. Jadi hipertensi tidak bisa sembuh, tapi tekanan darah bisa dikendalikan untuk berada dalam kisaran normal.
- Hipertensi yang tidak terkendali memberikan akibat kepada kerusakan organ-organ utama tubuh seperti jantung, ginjal, otak, mata. Kematian atau disabilitas sering sekali terjadi bila organ-organ itu sudah melampaui toleransinya dalam menerima tekanan darah yang tinggi.
- Hipertensi dapat dikendalikan melalui faktor-faktor yang dapat diubah yaitu perbaikan gaya hidup seperti berhenti merokok dan minum alkohol, rutin berolahraga, menu dan pola makan yang sehat dan seimbang, mengurangi tingkat stres, dan minum obat antihipertensi.
- Obat hipertensi tidak menyebabkan ketergantungan dan efek samping obat hipertensi sangat jarang dan jauh tidak bermakna dibandingkan dengan akibat hipertensi yang tidak terkendali akibat tidak teratur minum obat. Obat hipertensi sebagian besar tidak dapat membuat tekanan darah menjadi lebih rendah dari normal.
- Minum obat hipertensi harus teratur seumur hidup. Obat tetap harus diminum meski pun saat pemeriksaan tekanan darah menunjukkan angka yang normal, karena tidak ada yang bisa mengetahui kestabilan tekanan darah seorang penderita hipertensi dalam satu harinya, sehingga fungsi obat adalah memelihara kestabilan tekanan darah.
- Alat kontrasepsi hormonal (pil KB, suntik, susuk KB) pada orang tertentu dapat memicu terjadinya hipertensi, oleh karena itu konsultasikan dengan baik dengan dokter mengenai pemilihan alat kontrasepsi yang tepat.
Mitosnya:
- Hipertensi adalah penyakit orang tua. Memang, faktor usia adalah salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi, tapi tidak selalu. Banyak usia muda penderita hipertensi. Tidak jarang kita mendengar orang dengan usia di bawah 40 tahun bahkan di bawah 30 tahun mengalami hipertensi dan mengalami komplikasinya seperti stroke pada otak. Tentu ini sangat erat dengan faktor lain seperti genetik dan gaya hidup yang jelek.
- Hipertensi adalah penyakit yang dapat sembuh, jadi kalau kepala tidak pusing lagi atau leher tidak terasa kencang-kencang lagi, berarti tekanan darah sudah normal. Obat boleh distop. Ini mitos.
- Hipertensi dapat disebabkan karena terlalu banyak makan daging kambing. Tidak makan daging kambing pun aktivitas makan dapat menaikkan tensi. Itulah perlunya mengukur tekanan darah dalam keadaan santai/istirahat agar hasilnya valid.
Demikian sedikit yang bisa saya paparkan, semoga pada pukul 02.25 ini tekanan darah saya tidak terlalu tinggi. Saatnya istirahat untuk menormalkan kembali tekanan darah. Wassalam.