Diposkan pada dokter, inspiring, manajemen, rumah sakit, yankes

Sukses – Part 1


WhatsApp Image 2019-11-21 at 07.40.35
Assalamu’alaikum!

Halooo apa kabar? lama ga bersua warganet semua…

Saya usahakan lagi menulis di tengah-tengah kepadatan dan kegalauan hidup ini. Yah, mungkin ada yang mikirnya aneh, orang kayak saya kok bisa galau? Saya berani menulis begini setelah menyimak sebuah paparan dari seorang coach/mentor online (dan saya baru tahu ada coach unik seperti ini), tiba-tiba, video beliau ini tampil di halaman depan saat saya membuka youtube siang kemarin. Beliau mendefinisikan timbulnya galau adalah akibat dari ketidaktahuan atau ketidakpahaman, sudah tahu pun tapi belum tentu paham alias denial, sudah dikasih jawaban-jawaban tapi masih mencari jawaban-jawaban lain yang sebenarnya yang bukan dia butuhkan, dia hanya mengambil dari persepsi orang lain. Saya pikir kalau saya mendengarkan nasihat online dari coach ini ketika waktu saya sedang mengalami situasi fully denial, bisa jadi saya betul-betul denial sama nasihat coach ini. Syukurlah kondisi saya saat ini lebih mampu terbuka melihat dunia secara lebih lebar dan memperlebar pandangan terhadap diri saya sendiri (coach bilang galau itu juga akibat dari pandangan sempit, kata lainnya bertabrakannya antara logika dan intuisi/obsesi). Lalu apakah galau ini jelek? Saya sih belum sempat buka-buka video lainnya dari caoch tersebut. Secara pandangan saya saja, galau ini justru dapat menjadi energi positif. Dan tidak mudah untuk membuat galau itu menjadi energi positif. Beda tipis antara orang yang galau sehingga menjadi berputus asa sama orang yang galau sehingga menjadi selalu optimis dalam berusaha. Saya ga mau terlalu melebar kemana-mana. Nanti saya jelaskan saja lebih lanjut di part berikutnya tulisan ini. Mohon dimaklumi di tengah keterbatasan waktu alokasi untuk menulis sehingga harus dibagi-bagi kayak cerbung hehe…

Jadi, siang hari kemarin menjelang asar, saya mendapatkan kiriman pesan whatsapp dari seorang dokter magang (internship) dari Riau, yang meminta saya untuk menjadi narasumber inspiratif di sebuah grup whatsapp, memberikan kulwap, kuliah whatsapp, istilah ngetrennya.

Berikut Term of Reference-nya:

Kuliah WhatsApp “Tantangan Dokter Era Millenial”

Pembicara : dr. Widodo Wirawan, MPH

Materi : Perjalanan Karier Dokter Widodo & Tips Jenjang Karier Struktural bagi Dokter Indonesia.

1. Gambaran Umum
Banyaknya jumlah fakultas kedokteran di Indonesia membuat setiap tahun produksi dokter yang diwisuda semakin banyak. Namun kuota yang disediakan pemerintah untuk PNS maupun Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) pada masing-masing Universitas juga terbatas. Selama ini banyak pertanyaan yang disampaikan kepada calon dokter maupun dokter adalah langsung mengacu kepada spesialisasi apa yang hendak diambil. Padahal jenjang karier yang ditempuh tidak selamanya harus menempuh jenjang spesialis. Ada banyak pilihan yang ada, salah satunya adalah jenjang struktural.
Oleh karena itu perlu motivasi dan gambaran karier di era Millenial ini pada jenjang struktural agar semakin luas opsi pilihan bagi para dokter.

2. Bentuk Acara
Bentuk acara dalam materi ini adalah panel diskusi via WhatsApp, yang mana pembicara membahas tentang bagaimana perjalanan kariernya dan tips untuk meniti jenjang karier di struktural. Peserta diharapkan memahami materi dan mempunyai pertanyaan sesuai dengan tema.

3. Peserta
Peserta Kuliah WhatsApp ini terdiri dari dokter, dokter gigi dan mahasiswa kedokteran.

4. Target dan arahan materi
– Memberikan gambaran perjalanan karier dr. Widodo dan motivasi di dalamnya.
– Memberikan wawasan dan tips jenjang karier di struktural bagi dokter Indonesia.

5. Tujuan
– Memberikan opsi pilihan yang lebih luas terkait jenjang struktural.
– Memahami langkah-langkah yang harus dilakukan jika memilih karier di struktural.

6. Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah :
Hari, tanggal : Kamis, 21 November 2019
Pukul : 13.00 WIB sampai selesai.

7. Penutup
Demikian Term of Reference ini disusun sebagai kerangka acuan dalam Kuliah WhatsApp.

Terimakasih bagi yang berkenan ikut…
Sampai bertemu di part berikutnya!

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.