

Ya, dari hasil pertama deteksi peralatan medis bernama BERA (
Brainstem Evoked Response Audiometry), menyimpulkan begitu, anak kedua saya, Nadifa Kamilia (Nadif, yang menjadi headshot MP saya), mengalami gangguan pendengaran yang bisa dikatagorikan parah, bahasa medisnya: profound, distal neural hearing loss, dengan tingkat gangguan pendengaran mencapai 105 desibel. Saya dan istri sampai saat ini mempercepat mendalami referensi tentang deafness/ketulian ini, survei berbagai jenis pemeriksaan lain, jenis terapi, lembaga pendidikan, bahkan berbagai website dan blog para tuna rungu dan ortu mereka, termasuk di MP ini. Alhamdulillah, ternyata banyak juga MPer yang tuna rungu atau anaknya yang tuna rungu.
Doakan kami semangat untuk mengajar dan mendidik anak kami….
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
ga tau harus bilang apa mas, tp semoga bisa tetep semangat ngemong nadifa
trimakasih Mas, kami ortunya sudah siap, karena memang sudah menduga lama….kami beruntung diamanahi anak kedua kami ini yang semoga pahala mendidiknya lebih besar 🙂
amin senang dengernya mas, beruntung nadifa punya orang tua mas wid n ibu
n_n
anak istimewa pasti dititipkan kepada orang tua yg istimewa juga.. 🙂
insya allah nadif tumbuh menjadi anak yg berguna bagi agama, negara dan berbakti kepada orang tuanya.. amin.. 🙂
kami ortu yang biasa aja mba 🙂 sempat panik juga, tapi ga sampai nangis, malah sekarang sering lucu-lucuan klo ngomong dengan anak…
terimakasih doanya…
^^
saya suka semangatnya mas.
semoga dimudahkan dan dikuatkan
tetap semangat, mas dan mbak.
istri saya bilang: ini bukanlah kiamat….
Mas dokter, ikut mendoakan ya semoga cepat teratasi dengan baik. Kan mas dokter jadi kontaknya ibu Khoriyaturl Jannah yang putrinya Shafa juga penderita gangguan dengar tapi sangat cerdas dan maju di sekolah toch? Mereka berdua punya Mp tapi saya cuma jadi kontak ibunya.
Satu lagi adalah mbak Nita, Yusnita Febri yang penderita gangguan dengar akibat radang yang pernah diderita waktu kecil. Dia termasuk perempuan hebat yang berbakat banyak, penuh semangat dan sukses di sekolah serta pekerjaannya. Dia dapat award untuk sitenya di Mp ini maupun di Blogspot yang menyuarakan keberadaan dan keadaan tuna rungu.
Ayo mas silahkan timba pengalaman mereka semua. Tetap semangat dan peluk sayang untuk putri tercinta!
terimakasih Mas Priyo, aamiiin….
makasih Mas…
Keterbatasan bukanlah halangan untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Tetap semangat dan selalu berusaha yang terbaik untuk si kecil Mas.
Btw, prinsip kerja pengetesan itu gimana ya Mas ? mulai usia berapa bisa dideteksi ?
iya, saya sudah berkunjung ke MP mereka, belum jadi kontaknya….
terimakasih Bu Julie….
Senin minggu lalu ada di tempat yang sama dengan nadif 🙂
Sepakat dengan mbak ida…nadif istimewa dititipkan pada mas dokter dan mbak iin yang istimewa..
Turut mengaminkan doanya… 🙂
Sama-sama mas. Mereka sangat patut diteladani. Nanti saya coba hubungi Nita supaya cepat jadi kontak ya.
Iya, Mas, anak-anak berkebutuhan khusus biasanya memiliki kelebihan di sisi lainnya….
Terimakasih
Prinsip kerjanya: meberikan stimulus/rangsangan suara pada jalur pendengaran mulai dari organ telinga luar, menyusuri orang-organ pendengaran dalam, sampai ke serabut saraf pendengaran dan otak. Tes bisa dilakukan sejak baru lahir.
Pada anak saya dilakukan pada usia 18 bulan, dan direncanakan tes ulang saat usia 2 tahun nanti, sekarang baru mau mulai terapi wicara, kami berencana tes untuk memaki alat bantu pendengaran. Anak kedua saya memang mengalami gangguan tumbuh kembang, dari umur 2 bulan saya sudah mendeteksi itu, dan di Jogja baru sempat diperiksakan ke spesialis anak. Sejak di Jakarta kemarin kami sudah keliling ke RS Fatmawati dan RSIA Lestari di Tangerang untuk uji tumbuh kembang anak dan USG kepala. Lalu saaat istri sudah pindah ke Jogja, barulah kami bisa intensif, pararel periksa ke dokter THT.
iya, acara di DS kan? 🙂
Terimakasih doanya Mba Mona….
OK, Bu, terimakasih sekali lagi….
Maaf belum dijawab tuh SMS saya, mungkin dia baru shalat dan dinner.
amiin, semoga tetap semangat mendidik nadifa
tetap semangat dok 😀
ini ada mba nita keren, udah jadi kontak belum? http://nitafebri.multiply.com/
Turut bersimpati. Insya Allah, janji Allah di surat Alam Nasyrah tetap berlaku. “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”. Btw, gejalanya apa saja yang membawa ke kecurigaan ada kelainan pendengaran? Perlu di share untuk jadi bahan pelajaran bagi para ortu lain yang punya anak batita
Semangat ya dok… Insya Allah nadifa tetap berpeluang jadi orang hebat. Karena orang tuanya juga hebat dan tangguh. Selamat melewati hari penuh kucuran pahala buat org tua yang ikhlas
semangat ya pak dokter… ! Hikmah terbesar selain berlatih sabar adalah nanti akan tertarik untuk menggunakan bahasa isyarat dan belajar bahasa bibir..:)
insyaAllah kucuran pahala mengalir untuk pak dokter, istri dan ananda..
boleh saya tahu, usia berapa mulai curiga ttg kondisi pendengaran ananda nya pak ?
semangat ya dok !!peluk nadif
salam kenal pak..
pertama, saya cukup salut atas kesigapan ortu mendeteksi dini gangguan dengar. sebab semakin cepat diketahui, semakin cepat juga penangannya.
untuk gangguan dengar 105db memang masuk kategori sangat berat. Akan tetapi sepengetahuan saya selama ini bukan berarti tak bisa ditangi. Banyak teman-teman kecil saya lebih berat gangguan dengarnya dari Nadif ada yang sampai tak terdeteksi tabel. saat tes BERA.
yang perlu dilakukan tentu saat ini kesiapan mental orangtua dulu. sebab memang tak mudah yaa, menguras waktu, materi, tenaga. Tapi yakin demi anak
Mengalami gangguan dengar sebesar itu, bukan berarti tak ada harapan untuk nadif bisa mendengar.
Nadif masih bisa mendengar, tentu saja dengan frekwensi alat bantu dengar yang superpower. Bukan berarti juga nadif akan bisu. sebab teman-teman kecil saya sangat lancar sekali berbicara, Berbahasa Verbal.
untuk di jogja bisa mengubungi Ibu Nana Nawangsari orangtua Roza (8thn)
Roza juga gangguan dnegarnya sekiatr 100 db
ini MP roza http://cwung.multiply.com/
No telp ibu Nana akan PM..
semoga bisa membantu
Nita, terima kasih banyak atas responsnya di sela-sela nonton TV. Barakallahu! Nggak apa-apa kan tante ganggu?
Silahkan pak dokter langsung aja jadi teman mbak Nita.
Love Nita!
turut mendo'akan semoga Wid dan istri selalu sabar dan bersemangat dalam mendidik dan membesarkan Nadif…!
adik kandung saya, candra. Tunarungu. Sepertiny dia dulu 100d deh. 10th pertama dia skul d wonosobo, slb don bosco.taun lalu alhmd sudah masuk smp umum. Bisa mengikuti kok. Beruntung skali pakdok punya nadif. She is special.. :)) semangat pakdok dan istri!
tetap semangat yow, mas wid…
semoga nadif selalu sehat, cerdas dan bisa mandiri kelak 🙂
semoga dikaruniai limpahan semangat dan kesabaran, amin!
Subhanallah…
Doa kami selalu menyertai Nadif…
Tapi kalau boleh tahu,
bagaimana pak dok bisa curiga? Atau nadif tak menengok kalau dipanggil?
Tetap semangat, mas ^__^
Nadif, dapet salam dari mas Rafa. #eaaa
Mengamini seluruh doa di komen ini untuk Pak Dokter sekeluarga.. 🙂
Semangat..:)
reny cari-cari kesempatan :p
yup 🙂
tahunya selain pakai alat bagaimana mas Wid?
anyway, mudah2an Nadif tumbuh kembang sesuai dengan harapan bapak-ibunya, amiin
Semoga Nadif dengan segala keterbatasannya dapat tumbuh jadi insan yang bermanfaat buat keluarga, bangsa dan agama. Amiin!
Tetap semangat Mas.
Nadif, kamu tetap istimewa, Sayang… 🙂
Saya selalu mendoakanmu,Mas. Share ya bgmn menghadapi si kecil.bagi2 ilmu gt…
tes bera dilakukan sambil tidur nyenyak ya?
semoga nadifa tumbuh menjadi anak shalihah, mandiri, dan menjadi kebanggaan keluarga.
Semangat Pak. Anda pasti bisa 🙂
lagi nonton Bu…hehe
makasih Mba Yel…
OK. sudah…hehe….
Makasih Dok…
Gejala yang paling menyolok, sering ga respon terhadap bunyi dan panggilan orang
Makasih Mba… Semoga….
Makasih Mba Dian…
Sekitar usia 1 tahun
Makasih Mba Nia…
Terimakasih Mba Nita, sangat membantu… 🙂
Sudah Bu…thanks berat yak….
Thanks Mba Difla, makin semangat nih…hehe
Hehe, thanks Mba Sari
Iya, Mba, semnagat nih…
Aaamiiin….
Makasih Doanya Mas Agung…
Makasih Mba Nana…
Iya, klo dipanggil, sangat jarang menengok. Tapi memang masih banyak harapan, klo ibunya yang manggil, kadang dia menengok… klo dengar suara berisik kadang juga bangun tidurnya, memang tidak konsisten, yang penting ada harapan….
tetap semangat ya mas ..
Makasih Mba Reny….
Salam kembali, dari Bapaknya, haha…
Makasih loh ya Mba Rana…. doa itu sangat membantu…
ya, biasa aja, dikasih suara, dipanggil, respon atau tidak….
Aaamiin, Makasih Pak Dokter….
Hehehe, makasih ya Mba… dia memang istimewa…
Thanks for praying us, Mas….
InsyaAllah, semoga bisa selalu share…
iya, OT, diberi obat tidur dulu, tapi malah dimuntahkan, soale rasanya pedes/mint gitu…akhirnya juga bobok sendiri digendongan Bapaknya 🙂
Tes BERA sekitar 20 menit…
Makasih doanya OT,….
Iya Mba Fadhilah…masksih ya… 🙂
Makasih Mba Indah… 🙂
tetep optimis pak, anak pertama saya dulu hampir polio, 4,5th baru bisa jalan setelah berobat kemana-mana, akhirnya Alhamdulillah lewat seorang kyai, dia obati dan dipijat beberapa hari kemudian bisa Jalan & baru mulai bisa komunikasi… (amazing)
Sekarang sudah kelas 3 SD, Alhamdulillah sehat wal afiat… Banyak jalan mas, yakin aja
dulu fay juga harus menjalani tes bera (selain ke ahli psikiatri anak), untuk memastikan, apakah selain autistik juga punya kelainan pendengaran. tapi akhirnya tes itu tidak jadi diikuti *sampai sekarang*, karena fay tak kunjung mau tidur. *aku juga males menghadapi petugasnya yang pemarah. 😀
tetap semangat ya, mas. dan tetap sharing ilmunya di sini. semoga jadi ladang pahala utk mas dokter sekeluarga.
Iya, ternytata semalam dia asyik mentelengi DAAI TV hehehehe…. tapi langsung buru-buru buka link dari PM saya kok. Orangnya pokoknya hebat deh, nggak rugi berteman dengannya.
It's my pleasure mas dokter. This is one of my reasons to stay in this “kampung” Mp hihihihihi………..
wah, udah teruji Mas pengalamannya….
tapi Fay bisa mendengar kan OT?
Makasih Mba Ian…. aamiin…
alhamdulillah.
Tetap semangat Do.. salam buat Mbak In, Ifa, dan Nadifa 🙂
syukurlah… 😀
hehe, makasih Mba Hida…
sip sip mass…..
tak perlu banyak kata dari saya (yang masih bodoh ini), Mas Wied lebih tahu tentunyaaa…..
Tetap semangat Masss, jalan masih panjang….
aku jadi nambah ilmu niy hasil baca reply2an mas Dodo ke teman2
pertanyaanku serupa mas Tampah, udah terjawab
semangat ya mas Dodo & istri, insyaAllah Nadifa bisa berkembang pesat dengan stimulasi yang tepat, amin.
semoga Allah memperlancar semua usaha, amiin
yang sabar yah mas Wid..moga Nadif diberi keajaiban untuk sembuh! aamiin
Semangat pak, Rencana Allah itu indah, yakinlah.
salam kenal mas, saya orang tua dg anak gangguan dengar berdomisili di yogya. Saya teman yusnita. Anak saya sekarang sudah kelas 2 sd negeri, walaupun tidak seperti anak seusianya, alhamdulillah bisa bicara dan mendengar dg menggunakan alat.
Terus berusaha, jangan menyerah, bergabunglah dg komunitas. Insya Allah akan ada byk pengalaman yg bisa kita ambil manfaatnya
makasih ya Mas Tri, doanya sangat membantu…
Makasih Mba Santi…
Makasih Mba Tutuq…
Iya, Mba Aghnel…makasih ya…
Makasih Bu Nana, salam kenal kembali. Saya usahakan untuk bergabung…
speechless Mas Dokter… 😦
Allah memberi cobaan sesuai kemampuan umatnya, Insya ALLAH Mas Dokter mampu menghadapinya, saya cuma bisa bantu do'a semoga semuanya berjalan lancar dan Nadifa bisa hidup normal seperti anak2 lainnya.. amiinn…
salam hangat saya untuk keluarga di rumah.
Saya selalu salut sama orang tua yang berbesar hati seperti pak dokter, kita tidak pernah bisa memilih tapi apapun keadaannya pasti ada hikmah dibalik semua itu. Disini saya sering melihat anak anak dengan kondisi seperti anak pak dokter, mereka tumbuh dan bermain seperti biasa, bahkan selalu punya kelebihan yang mengaggumkan.
Dunia tidak sempit, dan saya yakin tidak ada kata mustahil selama kita mau berusaha.
ganbare!
Makasih banyak Mas Agus atas doanya… 🙂
Trimakasih Mba Mimi, itulah yang saya pikirkan, saya dan istri akan mengusahakan yang terbaik yang kita bisa…
Tetap Semangat Dok !
iya Mba, hehe…
Salam kenal, Pak….
Anak saya Menur juga tuna rungu. Pakai abd. Sekarang usia 8 tahun dan duduk di kelas 1 SD umum.
Keep on sharing ya Pak 🙂
Iya, Bu… saya sudah surfing di MP Ibu/Menur, bagaimana pola bicara Menur Bu? normal?
Salam kenal kembali, sekalian saya add ya…
yakinlah walau tunarungu profound dia akan mampu mendengar dengan ABD yang sesuai dengan kekurangannya yaitu ABD super power, anakku http://shafahk.multiply.com/ yg dulu dibilang para dokter THT tak akan mampu mendengar dan bicara apalagi sekolah umum, karena yg satu 100dB dan satunya tak terditeksi, Alhamdulillah sekarang bisa bicara layaknya orang normal dan sekolah di sekolah umum sekarang sudah kuliah, Alhamdulillah. jadi bapak dan ibu harus yakin seyakin2nya, dengan keyakinan itu kita berdoa dan berusaha tak akan ragu, hasilnya serahkan kepada Allah, karena Allah tak akan pernah salah memberi hasil.
bila bapak dan ibu ingin mendengar suara shafa silahkan buka MP saya di blog suara shafa http://khoriyatulj.multiply.com/tag/suara%20shafa
Tetap semangat pak, karena itu yang dibutuhkan buah hati kita.
salam AKRAB (AKu bisa dengaR dAn Bicara)
Trimakasih Bu infonya, saya jadi tambah semangat 🙂
Anak saya hasil tes BERA sama persis dengan Nadif,umur 14 bulan.bagaimana perkembangan Nadif saat ini pak dokter? Salam kenal n tetep semangaaaatt..
Lumayan bu perkembangannya. Bisa dipantau di facebook anak saya: http://facebook.com/nadifa.kamilia.5