Tadi sore ada telpon dari seorang teman akrab waktu sekolah dulu. Nama, umur dan identitas lain seperti daerah dan asal sekolah aku rahasiakan.
Dia minta waktu untuk ngobrol lama, ya, udah aku bilang OK, walau banyak antrian pasien. Lalu aku minta waktu ke petugas front office.
Dia mengatakan mau mengkonsultasikan temannya kepada aku. Katanya temannya itu, seorang pria, menghamili seorang janda kembang, yang sudah mempunyai tunangan.
Langsung aja aku balas: “bukan kamu yang menghamili?” *dengan nada bercanda
Spontan dijawab: “ya, enggalah Do!”
“OK, dilanjut…”, kataku.
“Jadi gimana ceritanya?” lanjutku.
“Iya, Do, temanku itu kan ceweknya beberapa hari yang lalu keguguran, perdarahan gitu…”
“Terus…”
“Nah, dia nanya, bahaya ga tuh, karena takut ceweknya itu kesakitan perutnya…? trus dia nanya harus periksa apa aja dan apa obatnya?”
“Hamilnya sudah berapa bulan?”
“Ga, tahu…”
“Menstruasi terakhir kapan…?”
“Mmm…Do, dokter itu wajib menjaga rahasia pasien ya…?”
“O, iya, jelas”, kataku.
“Trus tadi kok bisa kamu nuduh aku yang melakukan…?”
“Aku ga nuduh, karena aku tahu kamu yang melakukan kan? ayo ngaku aja… (ekspresiku cengengesan sambil ngakak)
“Hehe, OK-lah Do, memang aku…”
“OK, ga pa pa, dilanjut…”
“Tapi kamu jaga rahasia ya? kamu bisa kan ini hubungan aku sebagai pasien dan kamu sebagai dokter..?”
“OK…OK, ga pa pa, jangan khawatir, aku udah pengalaman, banyak kok yang kayak kamu…, OK lanjut aja…” (dalam hatiku tertawa….)
“Sebenarnya dia udah punya tunangan, Do, cuma dia dan aku sama-sama senang aja…, awalnya sih bisa jaga, tapi-lama-lama ya, gitu…keenakan. Awalnya aku tembak di luar. Selanjutnya aku coba tembak di dalam, kok ya keterusan….Kata dia ga apa-apa, mungkin dia pengalaman kali ya Do, dia setelah berhubungan loncat-loncat, katanya biar spermanya langsung keluar dan ga sempat masuk…, dari awal aku ga pernah pake pengaman. Tapi aku heran aja, kok sampai berkali-kali dia ga hamil ya..jadi aku khawatir jangan-jangan aku yang mandul, atau dia yang mandul…”
OK, jadi mens terakhirnya kapan…?”
“Ya, sekitar 3 minggu yang lalu…, trus aku kan takut dia kenapa-kenapa, ya, aku tahu itu dosalah, takut aku takut kenapa-kenapa, jadi aku harus gimana Do…?”
“Ya, yang jelas harus periksa dulu ke dokter kandungan, nanti dipastikan apa benar sudah keguguran apa belum…”
Terus dia tanya mengenai biaya. Aku jelaskan saja secara diplomatis dan perkiraan kemungkinan pemeriksaan sampai kemungkinan tindakan, obat, dan kisaran biayanya.
“Emang sudah berapa lama dan berapa kali kamu begitu?”, aku mulai iseng dan pengen tahu, hehe.
“Benar Do, seumur hidup aku, ini baru yang pertama kali (*sepertinya yang ini aku percaya dia jujur, hehe…). Aku begitu sama cewek itu bulan Mei kemarin, sebanyak 3 kali, terus bulan Juni ada 20 kali lah…, dan bulan seterusnya 3-4 hari sekali…” (*untung ga 3-4 kali sehari, hehe…kayak minum obat aja…). Nah, pas bulan puasa kemarin seringlah, nah, setelah lebaran, dia bilang dia ga mens, dan ada perubahan yang dia rasakan dalam dirinya, ya seperti orang hamil gitulah….”
“Di mana kamu begituan sama dia?
“Di rumahku…”
“Wah, kalau kamu udah sampai hamilin dia, harusnya kamu tanggung jawab dong…”, celetukku.
“(Kedengaran emosi nadanya) aku tanggung jawab Do, tapi kalau untuk nikahi dia kayaknya ga mungkin, dia kan udah punya tunangan, bentuk tanggung jawabku ya itu menanggung biaya periksa dan obat untuk dia itu! Lagipula sebenarnya awalnya dia ga bilang, itu aja aku paksa ngomong baru mau ngaku, kalau dia hamil…”
“OK, ya, segera aja kamu periksa, selesaikan secepatnya, setelah itu kamu cari cewek lain aja (*maksudku bukan untuk digitu’in lagi, hehe…), lain kali hati-hati kalau berbuat, semuanya ada akibatnya. Kamu pernah ga kepikiran kalau cewekmu itu ga jujur? apa ga mungkin dia sama tunangan juga begituan?”
“Jujur, Do, dia bilang dulu sebelum berhubungan sama aku, pernah sekali sama tunangannya, tapi cuma sekali itu kata dia…”
“Mmm, aku ga percaya sama cewekmu itu…”
“Kamu ga percaya?”
“Iya, aku dah sangat berpengalaman dengan yang beginian, banyak pasienku dulu yang akhirnya ngaku juga bahwa sebenarnya dia ga jujur atau bahkan sebenarnya dia tidak kenal siapa atau tahu persis pasangannya. Sulit percaya pada orang yang suka ngobral begitu…jangan-jangan sebenarnya dia hamil juga bukan berasal dari punyamu…”
“Gitu, ya…”
“Iya, pokoknya kamu harus hati-hati dan segera menjauh, kamu ga tahu kan klo dia ternyata berpenyakit, kasihan kamunya, ga sekarang penyakit itu akan mengenai kamu, bisa saja setahun atau beberapa tahun kemudian, atau bisa juga dalam beberapa bulan ke depan ini…”
“Ga langsung ketahuan ya, Do…?” (mulai keder kedengaran suaranya…)
“Iya, contohnya HIV, kamu mau kena penyakit itu, padahal pembawanya biasanya ga menunjukkan sakit apa-apa, penyakit menular seksual lainnya juga begitu, pembawanya kelihatan sehat-sehat aja…”
“Ga ada obatnya kalo HIV, Do?”
“Iya, cuma nunggu mati aja, kamu mau? ya, mudah-mudahan kamu ga kena, aku cuma mengingatkan aja, coba 3 bulan lagi kamu tes deh misal untuk tes HIV dan penyakit menular lain siapa tahu kena…”
“Ya, Do…ya, pokoknya aku udah memutuskan segera menjauhi cewek itu dan ga begituan lagi”
“OK, eh, sorry nih, pasiennya udah menumpuk banget, ntar lagi deh kamu bisa telpon aku lagi kalau masih butuh info atau mau tanya-tanya, udah ya…”
“OK, Do…”
——-
Penting: beberapa kalimat di atas sarat dengan kesalahan persepsi dalam kesehatan reproduksi yang berakibat fatal, mohon diperhatikan dan silakan ditanya kalau ga paham… 🙂
Pic dari sini
sik sik, \megang kancing baju ngetung umur ya dokk…
kok koyone cewek iki selalu sing dadi bulan2an, yooo
Hehehehehe…BB+++
wah wah makin seru aja neh postingan mas widodo.
Emang namax godaan syahwat tuh sangat kuat sekali he3
gimana kalo benar anak temenmu, mas?
**salah kamar nggak ya saya? haha
nek mbiyen judule sengsara membawa nikmat, cerita diatas bisa kebalikannya ya…
*syereeem*
mending test dna… tp kalo bener anaknya, berani nikahin ga tuh ya? hahaha…
Hiyy,, menakutkan sekali..
Hiyy,, menakutkan sekali..
kok dibocorin rahasianya? 🙂
hiv nular lewat saliva gak,dok? Lupa saya.. Hehe.. Ada cewek pernah disuruh tes hiv sama calon suami gara2 pernah ciuman sm mantan pacar.
sudah cukup umur kan mas, hehe…
engga, kok, kali ini kan malah korbannya cowok toh… salahe ceweknya yang gatel :-b
klo mau baca yang lain bisa lihat jurnalku yg jadul:
http://subhanallahu.multiply.com/tag/jogja%20undercover
hehe… ampe triple plus gitu…
mangkenye jangan maen2 sama yang namanya sy(akh)wat, huahaha….
hmmm, sebenarnya aku masih curiga dia bohong masalah keguguran ini, apa benar keguguran alami atau emang sengaja digugurin dan terjadi perdarahan, terus dia takut dan telpon aku, bisa aja kan, hehe…
*udah 18 tahun kan?
yg berbau neraka itu kan memang nikmat-nikmat, yang berbau surga kan malah banyak ga enaknya…. 🙂
iya klo memang udah jadi janin, belum jelas kok kasusnya, makanya aku suruh ke dokter dulu buat periksa, lah itu dia udah bilang ga mau nikahin kok… :-b
masa' sih….
khusus buat MPers, entertainmen ekslusif, huahaha….
ya, buat diambil pelajaran aja… kan aku dah pernah bilang pasien itu bahan buat belajar, hehe…
ga ada kesimpulan yang cukup dari penelitian yg ada bahwa air liur/ludah/saliva terbukti secara jelas bisa menularkan HIV, tetapi tidak tertutup kemungkinan lain saat berciuman bisa terjadi penularan, misal: bila ada perdarahan gusi, luka-luka mikro lain, sariawan, lidah kegigit, dsb, jadi jangan ambil risiko ajalah…
Hehe, kok aku jadi curiga sama mba Vira… huahaha… eh, alat kedokteran gigi juga rentan loh menularkan virus HIV, jadi harus benar sterilisasinya :-b
ga boleh curiga, nanti berujung su'uzon. Hehe..
Siap, bos! Gak ciuman lg *lho?* dan sterilisasi sempurna! 😀
hahhh loncat-loncaaaaat??? ck ckkkk
berarti yang salah perempuannya nih?
dijelasin aja mas wid…
hehe… ayo ngaku ajalah…huahaha…
dulu aku awal-awal praktik kelihatan blo'on dan polos menghadapi kasus begini, belum jalan mental detektifnya, jadi sering salah penatalaksanaan dan advice…
kasus “lucu” lain, ada cewek 17 tahun yg tanya ke aku: “Dok, kok sering begini ya…” (maksudnya sakitnya itu berulang…yaitu infeksi saluran kencing). Di dalam rekam medisnya sudah jelas dia sering begituan (dan aku yakin asal aja melakukannya). Ya aku jawab aja: “Lah, mbanya, masih begituan ga? masih sering nge-seks ga?!, kalau masih, ya jelas akan berulang terus! Jangan salahkan obatnya” Langsung pucat dan terdiam dia…
Lah, baru tahu mba? polos benar dikau, hehe… di dunia underground dan per-dugeman-an, teknik ini (masih banyak teknik lain…) termasuk yang sering dilakukan, padahal itulah salah satu bentuk yang salah kaprah.
Ada yang mengira, hanya sekedar petting/oles-mengoles alat vital, bahkan dengan masih mengenakan underwear sekalipun, mengira tidak mungkin akan hamil. Sudah banyak kasus yang kejadian malah jebol pertahanannya alias hamil.
Sperma termasuk benda yang mempunyai karakter khusus yang memang sifatnya mencari sel telur. Unsur kimiawi yang membungkus sperma memang diciptakan sebagai panduan bagi dirinya untuk mencari/menemukan sel telur, walaupun dengan mata tertutup sekalipun, hehe…. Sekali sperma “tergelincir” dan masuk ke “jalan” menuju sel telur, dengan perantara cairan kelamin/discharge/lendir vagina, tidak banyak yang bisa dilakukan, alias teknik-teknik tersebut cuma bersifat gambling/untung2an dan mitos saja. Dan usia sperma bahkan bisa bertahan sampai 2 minggu loh bila sudah ada di lingkungan rahim (kasus jarang, tapi pernah kejadian, dosenku yang menangani kasus ini ngomong: “itu spermanya pinter, ga langsung main tembak, dia jalan-jalan dulu didalam rahim, sambil merokok, tiduran, makan-minum…” hehehe…)
menurut Mona? 🙂
banyak banget sebenarnya Pak, salah satunya seperti yang dikomentari mba Presiden 🙂
mungkin bisa ditanyakan saja, Pak, yang mana? hehe…
Hihihi…. baru dengar yg begini. apa gak capek tu? habis nguras energy tru loncat loncat pula.. pasti tu cewek langsing kuyus deh hahhahahhaha….
Betul banget dok, bahkan ada kejadian si cewek masih perawan tapi hamil, karena habis berenang bareng trus mereka petting2 sampai sperma nya si cowok keluar (gak sampai senggama dan si cewek ya otomatis masih perawan lah wong gak sampai dijebol masuk). sperma nya tu cowok keluar di sekitar baju renang basah itu dan rupanya ada yg bandel dan masuk ke dalam dibantu cairan yg sudah ada dan tu sperma emang bandel dan kuat kali ya (ABG getooo)…. hamillah tu cewek, padahal secara teori dia masih perawan. hehhehehehe…. heboh deh tu.. perawan hamil hihihi…..
aku nanya menurut pak dokter
eh, tapi boleh juga entar aku buktikan sendiri ke istri ah, huahaha….
yang aneh lagi ada yang mengguyur pake semprotan air (sangat berbahaya ini…)
iya, beberapa kasus aku dengar seperti itu mba, ada juga anak ABG yg muda banget yang “kecelakaan” hamil dari sperma yang ga jelas asalnya saat dia berenang juga 😦 mestinya sperma mati kena air kaporit, tapi siapa tahu ada yang kuat kan spermanya….
jadi ingat: aku saat belajar berenang dulu, menyaksikan dengan mata kepala sendiri ada orang onani sembarangan di kolam renang sambil lihat cewek gitu, busyet! kenapa waktu itu ga dikerjain aja itu orang ya, mencemari air aja, hueks….
kebetulan itu teman aku, dan hanya dia yang bisa dikasih nasihat, ya udah aku anggap dia korban dan “ga bersalah” tapi goblok aja, hehe…
adilnya, tentu semua punya kontribusi. Lihat saja kasus Nabi Yusuf 'alaihissalam, digoda bagaimana pun engga mempan kan, walau pun sebenarnya beliau ada rasa juga dalam hati.
Nah, inilah kadang yang jadi senjata memunafikkan orang, alias menuduh orang yang memang alim dan berusaha menahan nafsunya dengan tuduhan munafik walaupun di dalam hatinya sebenarnya kepengen… lah lebih mending “munafik” kan daripada berbuat dosa benar…
kalo mau jujur, Mon, kan memang wanita itu salah satu cobaan, seperti halnya harta dan tahta… 🙂
Nabi Adam keluar dari surga aja karena ada wanita (guyon sih yang ini…hehe…)
Para pria-pria “super” biasanya juga jatuh ketimpa tangga karena wanita, bukan karena harta dan tahta….
Pria-pria juga sering dimotivasi dengan bidadari-bidadari syurga, apa ada wanita yang dimotivasi dengan bidadara-bidadara syurga? hehehe…
Artinya kita lihat proposional saja. Nanti malah ga konsisten lagi bila bicara undang-undang antipornopgrafi dan masalah menutup aurat, seolah-olah wanita itu dikriminalisasikan… 🙂
itu baru secara biologis. belum lagi dampak sosilogis. bagaimana dia harus menghadapi tunangannya, ortunya, keluarganya. juga bisa membuat mahram menjadi tidak jelas juntrungannya, akibat “celup sana, celup sini”. 😀
wiih.. sereem
Hebat…
Bener khusus dewasa
Perlu belajar banyak tentang seks.
hehe, celup sana celup sini, emang teh celup…
yg melakukan kok ga serem yak?
Apanya yg hebat Mal?
Engga juga sih, 18 tahun ke atas sudah dianggap dewasalah, hehe…
jelas itu, saya termasuk yg setuju dengan kurikulum pendidikan seks di sekolah, tentu saja dari teori dan pengajar yang benar
tapi yang bikin aku sangsi itu, “hamil lewat perantaraan air kolam (renang)”. *yang nyata-nyata suami-istri aja belum tentu langsung punya anak.
hufffttt…. kelas berat nih bahasannya…:)
tapi memang begitu OT, dan itu kisah nyata, termasuk ada perempuan termuda yang masih bocah banget hamil dengan cara itu, ini kasus di luar negeri sana….ya itu sangat jarang terjadi, tapi bisa ada kemungkinan
Aku dengan istri juga heran, kita aja 2 tahun lebih baru punya anak, lah yang baru gituan sekali aja di luar nikah bisa langsung cespleng, akhirnya kami berkesimpulan mungkin ada peran setan dari kaum jin di sana…hiiii….makanya baca doa klo mau begituan, udah hapal kan? hehe…
berapa kg mba? yg mana sih yg berat/atau ga dimengerti, mungkin bisa aku bantu jelaskan…? *takut terjadi salah pemahaman nih*
udah lebih 13 tahun. hehehe.
hehehe, masih cespleng kan OT? haha….
he..he.. bukan ada yang kurang dimengerti sih, cuma kalo baca ato denger kasus model gini suka nyesek bacanya….. bikin tarik napas puanjaannnggg……
Pusing ngebayangin pergaulan jaman sekarang, waktu ikutan seminar pendidikan seks untuk anak2 disekolah anakku aja, bolak balik ngelap mata ndengerin kenyataan yang terjadi pada anak2 dan remaja….
*berat ya jadi orang tua masa kini..:)*
ini mah bukan lagi dewasa…
Ini kemungkinan spermanya memang kuat + kondisi si wanita dalam keadaan subur banget. Ada temanku yg anaknya banyak tiap tahun jebrol sampai suaminya pernah bilang “gila nih bini gw, gak usah disentuh, dilirik aja bisa hamil” hahahhahahhahaaaa…… itu joke sih.. saking suburnya tu istri dan kebetulan sperma si suami juga kuat.
*memang berat…*
hehe, terus apa dong?
ih, ini orang gak ceweknya gak cowoknya kok ya sama2 bego, berhubungan sama yg bukan pasangannya kok gak pake' pengaman
penyakit woiiii…penyakittt….
aku sbg perempuan ya menyalahkan perempuan Mon, mau2nya berhubungan di luar nikah yg resikonya udah jelas banyakan ditanggung perempuan
mulai dari penyakit, hamil diluar nikah dll
apalagi hubungan suka sama suka, berulang pulak, kalau dari awal ceweknya gak mau ya gak bakalan kejadian. lain kejadian kalau cowoknya memaksa/perkosaan ya, dikebiri aja cowoknya 😀
hehe… kebetulan memang temanku itu rada bego dan agak gimana geto, huahaha….
wah seru jg baru liat ada blog ini punya pak dokter:-).
temennya pak dokter lucu ya, ceweknya hamil kok malah bingung. wong ga pake pengaman ya jelas bisa hamil lah. dijejali sex-edu dulu pak:-)
iya mba Sheila, salam kenal 🙂
dia mau buat teori seks baru :-b
mmm…benar juga mba
masa berulang dibilang khilaf yak, hehe
jadi memang kuncinya di cewek juga yak… 🙂
ternyata ga hanya komentator yang mau pertamaks ya mas
sperma juga mau pertamaks
hehe, iya
bolung nyasar di sini
*lari pulang lagi, blm cukup umur
>,<"
kok ada ya om yg gitu? *ya iyalaaahhh.. namanya jg manusia
udah dijawab sendiri kan…hehe….
td di rutan jg ada yg tanya gini, “kalo laki2 boleh poligami, tp kalo perempuan kok gak boleh poliandri?”
jawaban sudah jelas, nah kmdn kalo pertanyaannya dipertajam “lha bagaimana jika wanitanya itu (maaf) hiperseks?”
*kujawab, ktikapun poligami khan tidak sembarang poligami, emangnya nikah hanya utk seks saja (meski mmg ini salah satu tujuannya)
pak, pengen sharing di sini http://riefighter.multiply.com/notes/item/593
mungkin bapak yg punya pengetahuan dan ilmu lbh dibanding saya *serius
kalau hiperseks ya dicarikan pasangan yang hiperseks juga dong, hehe…
*jd bingung…
kalo td kujawab, khan itu bisa dialihkan ke aktifitas2 positif? tp auuu ahhh.. keknya pertanyaan itu terlalu dibuat2
tapi itu kasus jarang sebenarnya: kalau baca pria zaman dulu bahkan Nabi shallallahu 'alaihi wassalam sendiri adalah orang yang kuat dalam melakukan aktifitas seksual.
untuk kasus wanita yang sangat hiperseks sebanrnya itu penyakit dan harus diterapi.
baca saja kisah nyata berikut ini:
Wanita Dengan Orgasme Ratusan Kali Sehari !
Ibu seorang anak ini menderita penyakit aneh. Kalau kebanyakan wanita sulit mendapatkan orgasme, Michele Thompson kebalikannya, ia bisa mendapatkan orgasme 300 kali dalam sehari. Kelainan Michele (43) dalam dunia medis disebut dengan persistent sexual arousal syndrome (PSAS).
Problem ini tentu menyulitkan baginya karena ia dapat mengalami orgasme kapan saja dan di mana saja. Namun, ia kini berbahagia karena bisa menemukan pasangan hidupnya, Andrew Carr (32), yang merupakan tetangganya sendiri.
“Andrew telah mengubah hidupku. Saya tak lagi mencari penyembuhan untuk masalah orgasme.” Karena ia selalu menginginkan seks dan ia mendapatkannya dari Andrew, maka mereka dapat memadu cinta 10 kali dalam sehari.
Karena masalah ini, ia harus keluar dari pekerjaannya di pabrik biskuit karena mesin yang ia operasikan sering mati. “Saya tahu bahwa saya bisa orgasme sedemikian banyak saat wanita lain tidak pernah mendapatkannya. Namun, kondisi ini menghancurkan kehidupan cinta saya.”
Pacar pertama Michelle tak tahan setelah beberapa bulan. Beberapa tahun kemudian, beberapa pria juga menyerah karena kebutuhannya soal seks dan mengatakan bahwa ia seorang pria, bukan mesin seks. Ia pacaran lima tahun dengan pria, dan pada saat putus, sang pacar mengatakan ia kelelahan. Ia pergi sebagai seorang pria yang kalah.
Michelle kemudian kencan lewat internet. Namun setelah ia menceritakan kondisinya, mereka kabur, takut bahwa mereka tidak punya cukup stamina.
Kemudian di bulan Mei, ia ketemu Andrew, duda yang bekerja pada industri pembersih yang tinggal dekat rumahnya di Nelson, Lancs.
Awalnya, saya takut ia akan seperti pria lainnya. Akan tetapi, saat saya mengatakan masalah saya, ia tersenyum dan mengatakan ia akan membakarku telebih dahulu. “Saya dapat melakukannya 24 jam sehari dan Andrew juga. Saya secara teratur lari menyeberang jalan ke rumahnya. Kami setidaknya bercinta 10 kali sehari,” kata Michelle.
Michelle kini bahagia, dan merencanakan hidup bersama Andrew. “Saya mencari seseorang seperti Andrew sejak lama dan akhirnya saya sekarang seperti di surga.”
Masalah seperti Michelle juga dialami Sarah Carmen (24). Ia dapat mengalami orgasme dari bermacam getaran mulai getaran rel kereta api, pengering rambut, mesin fotokopi. Kalau Michelle dapat 300 orgasme, Sarah hanya mendapatkan 200 orgasme sehari.
Sebagai contoh, saat ia diwawancarai selama 40 menit, ia mengalami lima kali orgasme. Sama halnya Michelle, ia menderita PSAS, yang menyebabkan aliran darahnya meningkat pada organ seksual.
Sarah, asal London, menderita PSAS setelah diberi obat antidepresi pada usia 19 tahun. Ia yakin bahwa pil itulah yang menjadi penyebab. “Dalam beberapa minggu, saya mulai gampang terangsang dan mendapatkan orgasme tanpa henti,” kata gadis cantik ini. Teman kencan saya akan teperanjat karena dalam satu jam saya mendapatkan banyak sekali orgasme.
Ia dan pacarnya kemudian berpisah, dan partner barunya berusaha keras memenuhi kebutuhan seksnya. “Sering saya menggunakan diri sendiri untuk mendapatkan orgasme sebanyak mungkin agar saya berhenti demi mendapat kedamaian.”
Sarah bekerja sebagai seorang ahli kecantikan yang bekerja di salon yang penuh dengan pengering rambut dan peralatan perawatan kulit yang dapat menyebabkan masalah. “Jika saya mulai batuk dan turun ke lantai bawah, maka rekan-rekan saya tahu bahwa itu saatnya mereka memberi klien saya majalah atau secangkir teh. “Saya terkadang ingin hidup normal. Pelanggan lama saya dapat mengerti, tetapi sulit menerangkan hal itu kepada klien baru.”
ternyata ngeri juga ya om… saya benar2 baru tau, saya pikir semua itu bisa dialihkan ke aktifitas2 positif, tapi ternyata tidak semudah itu…
brarti sangat mungkin wanita yg hiperseks ktika telah menikah bisa saja cerai karena masalah itu ya om?
tentu saja bisa, dan itu lebih baik, daripada pasangannya sengsara dan bisa mati berdiri… :-b
cara nyembuhin wanita hiperseks gimana om? tp jujur sy blm pernah menjumpai kasus kek gitu, baru tadi di rutan, itupun khan baru perumpamaan
ya terapi kejiwaan dan penyeimbangan hormonal…
hooooooo… yayaya
laaah tapi kalo ternyata ceweknya emang hamil gara2 temenmu itu gimana dok?
ya gimana ya…? risiko dia kan…. 🙂
ya tanggung jawab donk harusnya meski ceweknya udah tunangan, bukan ditinggalin
lah, terserah klo itu mah, mereka sama-sama salah, yang jelas saya sudah beri penjelasan, ga mau ikut campur lebih jauh saya, hehe…