Diposkan pada curhat, dokter, kesehatan

WARNING buat IBU pe-NGANDUNG anak PERTAMA


Akhirnya aku ketemu juga kasus yang aku takuti selama ini, kondisi gawat darurat yang amat susah ditangani selain dengan merujuk segera ke RS yang punya unit perawatan intensif (ICU). Yah, pasien tersebut akhirnya meninggal di ruang UGD, saat aku dinas Rabu malam  minggu lalu pukul 23.10 (cuma selisih 10 menit saat datang ke RS). Seorang ibu hamil 7 bulan usia 35 tahun (anak pertama) berpulang ke rahmatullahi karena menderita eklamsi. Beliau sudah lama kejang-kejang sejak dari rumah dan riwayat pemeriksaan antenatal (waktu hamil) tidak diketahui oleh keluarga yang mengantar. Tekanan darahnya waktu itu 220 per 80 milimeter air raksa, dengan badan dan kaki yang bengkak-bengkak. Padahal ambulans sudah siap mau mengantar ke RSUP Dr. Sardjito, ternyata takdirnya sudah tiba, harus meninggal sebelum sempat mendapatkan perawatan lanjut.

Aku setengah kesal dan “marah” sama keluarga yang mengantar (suaminya ga ada di tempat). Mereka tidak pernah tahu riwayat kehamilan sang ibu, periksa kemana, tensinya biasanya berapa, pernah bengkak-bengkak atau engga. Ya, sudah akhirnya aku dengan antara menahan haru dan emosi kesal, menginformasikan ke keluarganya. “Mohon lain waktu, kalau ada yang hamil tekanan darahnya dipantau ya…, kontrol rutin di bidan atau puskesmas ya…” Keluarga bingung, kenapa bisa terjadi demikian dengan sang ibu. Aku informasikan bahwa sang ibu menderita “keracunan” kehamilan. Begini jadinya kalau tidak kontrol rutin ke bidan atau puskesmas. Datang-datang sudah dalam keadaan sangat gawat.

Jadi mohon kepada ibu-ibu di MP yang sedang hamil (terutama anak pertama) mohon waspada dengan tekanan darahnya, selain itu dianjurkan untuk tes air kencingnya. Semoga diberikan kelancaran dalam kehamilan dan ketika melahirkan. Amiin…

Gambar dari sini

51 tanggapan untuk “WARNING buat IBU pe-NGANDUNG anak PERTAMA

  1. eklamsi itu sejenis darah tinggi yah?
    isteri saya hamil kembar 7 bulan (anak pertama) resiko eklamsi jg gak y? soale setiap kali kontrol, tekanan darah isteri saya rendah sekitar klo g salah 90 per berapa gitu…

    btw nte dokter?

  2. kbetulan istri temen kantor jg ada yg mengalami,tp blm sampe eklampsi,bru pre eklampsia..hbs melahirkan ibuny s4 harus drawat di ICU, tp alhmdulillaah selamat n sehat ibu n bayinya..

    btw,apa penyebab/pemicu eklamsi ya dok?

  3. kbetulan istri temen kantor jg ada yg mengalami,tp blm sampe eklampsi,bru pre eklampsia..hbs melahirkan ibuny s4 harus drawat di ICU, tp alhmdulillaah selamat n sehat ibu n bayinya..

    btw,apa penyebab/pemicu eklamsi ya dok?

  4. Blm masuk stase obgyn,jd blm prnh ngrasain kbingungn mnangani kasus PEB sjenisny.. slama ini cm prnh nangani yg post partum dgn eklampsia pas masih stase di IPD, px raber ama obgyn.. dl prnh nerima konsulan yg gara2 eklampsia berat ampe masuk ICCU krn butuh ventilator, klo g salah inget jatuhny krn pnurunan ksadaran trus ap gt, dah lali pisan.. aplg dl nerimany pas msh jd junior jd g mudeng2 amat 😀 ad jg sih yg drawat d ruangn biasa.. yg baru2 ini sih ad wanita/40 th post partum anak ke 4, eklampsia berat trus masuk IPD krn high BPny + ascites permagna.. sy msh bgng jg.. tu ap ascitesny dsebabin krn eklampsiany ato ascitesny brdiri sndr, jd y not correlated ama eklampsia.. binun mas.. matur suwun ^_^

  5. thx ya infonya..
    saya kebetulan lagi banyak baca soal ini. beberapa hari ini sedang mengalami nose-bleed. katanya ada yang memang normal, tapi ada juga kemungkinan karena tekanan darah lagi naik.
    makanya hari ini lagi mau coba cek tekanan darah dulu.
    sekali lagi, thx ya..

  6. turut berduka cita
    seharusnya almarhumah juga perduli dengan kesehatannya
    memeriksanya secara berkala
    memahami keadaan/kesehatannya sendiri

    tuh, ya, buat para calon ibu, sebaiknya pantau kesehatan sebelum dan selama hamil.

  7. dulu eklamsia di sebut sebagai toksemia gravidarum (keracunan kehamilan), tandanya salah satunya peninggian tekanan darah. Bisa seaching di google tentang artikel bahasa Indonesia yang lengkap tentang preeklamsia dan eklamsia kok… 🙂
    faktor risiko eklamsi memang terutama pada kehamilan pertama, usia lebih dari 35 tahun, kegemukan, hamil kembar, riwayat hipertensi, dan diabetes. Lebih lengkap bisa searching yah mas 😉

  8. eklamsia juga disebut sebagai hipertension induced by pregnancy, jadi kalau ga mau eklamsia yah ga usah hamil, hehehe… (becanda ding…).
    Begini, Eka. sampai sekarang penyebab pasti terjadinya preeklamsi & eklamsi belum diketahui. Banyak teori tentang penyebabnya. silakan searching ya. Keadaan meningginya tensi pada ibu hamil perlu diwaspadai selama kontrol kehamilan. Jika sudah ketahuan biasanya akan dikendalikan dengan obat. Begitu. Nanti klo hamil rajin kontrol ke tenaga kesehatan ya 🙂

  9. klo tidak ada riwayat penyakit penyebab ascites sebelum kehamilan biasanya ascites berhubungan dengan keadaan pre eklamsi, yaitu karena kadar protein darah menurun drastis sehingga cairan plasma keluar dari pembuluh. Hehe…ntar makin banyak melihat kasus makin ngerti kok Dew… 🙂

  10. aku kira begitu Pak Margono, setelah kasus itu banyak aparat puskesmas konfirmasi ke RS-ku, kayaknya mereka ga tahu tentang status antenatal sang ibu… 😦 bentar lagi aku juga bakalan dipanggil oleh dinas kesehatan buat diaudit 😦 kena getahnya deh…

  11. GENERASI GHURABA
    Mengucapkan :
    Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1429 H
    Taqobalallahu Minna Wa Minkum
    Mohon Maaf Lahir & Batin

    Kalau ada sumur diladang
    Boleh kita menumpang mandi
    Kalau ada kesalahan terkenang
    Mohon dimaafkan ya akhi wal ukhti

    Ikan Bawal Diasinin
    Bulan Syawal mau dikawinin

    Ikan Bawal Diasinin
    Paling enak pakai lalapan
    Kalau Syawal ini belum dikawinin
    Insya Allah Syawal tahun depan

    Burung Irian makannya kedondong
    Yang masih sendirian Nikah Doong

    Selamat Mudik : Biar Cepet Asal Selamet
    Selamat Silaturahim : Banyak Silaturahim Banyak Rezeki
    Selamat Menempuh Hidup Baru ( Buat Yang Syawal Ini Mau Nikah )
    Semoga Cepet Sembuh ( Buat Yang Saat ini Belum Nikah Juga )

    Empat ditambah empat delapan
    Sempat gak sempat mohon disempatkan
    ( Oleh2nya, Silaturahimnya, Nikahnya )

    Burung Irian Burung cenderawasih
    Maafkan Sofyan yah sekali lagi ….

    Kirimkan Oleh2, Parcel, Kartu Ucapan ( Jangan Bom Yah ) ke :
    Jl. Harapan Mulia VIII No.21 Rt.010/ Rw.05
    Harapan Mulia, Kemayoran
    Jakarta Pusat 10640
    Phone : 021-94024952

    Tiada Kesan Tanpa Kirimanmu

  12. SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H
    MOHON PENJELASANNYA DOK, UNTUK MENANGANI PASCA MELAHIRKAN PADA IBU YG MENGALAMI PRE EKLAMPSIA BGMN ? KAKAK SY DISESAR UTK MENGELUARKAN BYNYA YG BERATNYA 2,7 KG DAN SMP HR INI MSH MENGALAMI EDEMA (TANGAN DAN KAKINYA BENGKAK)

  13. lebih asik nih kl ada sedikit penjelasan secara umum ttg pre-eklamsi/eklamsinya.. misalnya gejala awal eklamsi/pre-eklamsi yg harus dikenali saat hamil, jd memberi informasi bagi org awam yg baca.. :))

  14. Assalamu'alaykum… wah, ga sengaja 'nyasar' kesini…eh, ternyata ni rumahnya pak dokter ya? Lumayan bwt konsultasi :). Pas lg hamil, pas nemu halaman ini.. Klo eklamsi sih, insyaALLOH sy ga. masalahnya tekanan darah sy cenderung rendah. Tp klo hepatitis gmana ya, dok? stelah cek darah, sy dinyatakan menderita hepatitis yg cukup parah. kt bidan sy dulu,penderita hepatitis kemungkinan mengalami pendarahan saat persalinan…
    Oiya, ngomong2 soal “jangan terlalu muda”, batasan usia “terlalu muda” utk hamil itu brp ya?
    Makash atas konsulltasi gratisnya…

  15. Hepatitis yang berat bisa menimbulkan perdarah setelah persalinan, bukan saat persalinan. Untuk pengelolaan penderita hepatitis pada kondisi hamil sama saja dengan kondisi umum, lebih baik mondok di rumahsakit bila kondisi yang dirasakan parah, silakan berkonsultasi dengan dokter terdekat.

    Iya, untuk persoalan hamil muda lebih terkait dengan kesiapan calon ibu saja. Baik fisik maupun psikis. Tidak ada batasan umur yang pasti. Secara kesehatan sebaiknya hamil minimal setelah berusia 18 tahun.

  16. Tanya donk…. Istri saya tadi pagi positif hamil (Alhamdulillah), tapi kami khawatir karena Istri saya baru saja sembuh dari Cacar Air. Umur kandungan sepertinya dibawah satu minggu (ada masalah siklus sehingga bidan tidak dapat presiksi umurnya dan baru rencana besok di USG), sehingga saat Istri saya sakit cacar dan selama pengobatannya kami berpikir janinnya sudah ada. Kira-kira janin tersebut tertular atau mengalami masalah karena cacar Istri saya beberapa saat lalu gak?

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.