Begitu pesan singkat yang aku kirimkan ke sebagian besar nomor kontak di phonebook HP-ku. Terus terang ga sabar ketika harus menunggu subuh untuk menyampaikan berita gembira ini. Banyak balasan diiringi doa-doa berharga bahkan dari mereka yang tak menerima sms-ku karena kebetulan tidak terdaftar di phonebook. Terima kasih atas semua dukungan dan doa yang diberikan kepada kami selama ini… semoga mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah.
Ingin kilas balik sejenak, mengenang detik-detik kelahiran sang buah hati…
Istri mulai mengeluarkan lendir darah pada Jumat, 13 Juni 2008, Hari Perkiraan Lahir (HPL) bayi jatuh pada Hari Ahad 15 Juni 2008. Mules-mulesnya sih belum, tapi khawatir aja… makanya langsung aku bawa ke rumahsakit tempat biasanya istri ANC (antenatal care=perawatan sebelum lahir). Di periksa di UGD, ternyata mulut rahimnya masih pembukaan 1 cm. Ditawarkan nginap sih, tapi istri lebih nyaman di rumah kata, ya udah… kita pulang lagi ke rumah.
Sabtu udah mulai mules-mules, tapi kontraksi rahim belum teratur dan masih lemah. Aku sarankan untuk relaksasi saja, istri merasa lebih nyaman kalau tiduran sambil duduk di kursi. Ahad sore udah mulai meningkat lagi kontraksinya, sampai mengaduh-aduh, aku hitung lama dan interval antar kontraksi juga belum teratur. Ga tega juga lihat istri, tapi ya aku berusaha memberikan saran dengan teori-teori yang aku ketahui. Pas aku lagi dinas jaga, sepertinya sudah lebih parah sakitnya. Memang sih istri sendirian di rumah, kasihan juga kan, ga ada tempat berkeluh kesah yaa, risiko kalau udah gini, keluarga jauh semua dan waktunya pada belum bisa. Kebetulan kakak ipar bisa datang dengan satu bibi yang akan membantu, tapi baru bisa nyampe sekitar waktu maghrib. Melalui telepon aku saranin istri melakukan posisi seperti sujud, menumpu pada kedua lutut dan lengan, sambil dibuka lebar antar lengan dan pahanya. Aku minta lakukan selama 30 menit, alhamdulillah bisa berkurang sakitnya. Pukul 21 aku selesai dinas, langsung cabut ke rumah, belum sampe rumah udah ditelepon istri: bisa pesan taksi sekarang ga? Posisi di mana? Aku katakan sedikit lagi nyampe rumah… kebetulan sebelum pulang dinas aku beli gel pelumas dan sarung tangan untuk periksa dalam, memantau sejauh mana pembukaan mulut rahim istri. Kebetulan kakak ipar juga udah nyampe dan membawa pesananku: Doppler (alat untuk mengetahui dan menghitung denyut jantung janin) dan stetoskop janin. Langsung aja aku cek denyut jantung calon bayi kami, Alhamdulillah masih normal berkisar 140-an kali permenit. Terus aku periksa dalam. Wah…ternyata sudah pembukaan 4-5 cm. Tanpa pikir panjang (belum sempat ganti baju, apalagi mandi… hehehe) aku langsung cari taksi, untung ada pangkalan taksi di Hotel Hyatt, dan dekat dari rumah. Sekitar pukul 22.30 kami nyampe di rumahsakit. Langsung masuk ruang observasi persalinan (VK). Diperiksa sama bidan, eh… udah pembukaan 6 cm. Ga tega banget lihat istri kesakitan gitu, sampai bergetar badannya menahan sakit, tapi istriku ga teriak-teriak, cuma ekspresinya menggambarkan kesakitan sekali. Ya, aku sambil menemani istri dikabari kalau dokter kandungannya sebentar lagi datang (sekitar 1 jam, dengan perkiraan sudah pembukaan lengkap). Sekitar pukul 00, Senin 16 Juni 2008 sudah lengkap pembukaannya. Istri kemudian dipimpin oleh dokter untuk mengejan. Bu dokternya memintaku membantunya, walah… padahal mau mendokumentasikan keluarnya sang jabang bayi, hehehe… ya udah pake sarung tangan dan langsung ikut turun tangan. Lumayan lama mengejan, berulang kali, sekali-sekali istri diberi minum dan dipompa semangatnya. Alhamdulillah pukul 01.23, bayi kami lahir. Sesuai hasil USG, jenis kelaminnya perempuan, mungil banget, beratnya 2650 gram (kalau dari USG terakhir: 2900 gram, tapi masih BBLC (Berat Bayi Lahir Cukup) kok… ternyata plasentanya juga kecil, jadi wajar saja penyaluran nutrisi dari ibu ke bayi juga sedikit…
OK, sekarang cerita dikit tentang bayinya ya. Subhanallahu, aku sampai sekarang masih merasa takjub punya bayi yang mungil dan cantik begini…hhhhh….gemes…tapi rada-rada khawatir waktu pertama kali menimangnya. Maklumlah… baru jadi bapak baru sih… J. Kalo aku perhatikan sih rada-rada mirip aku gitu… hahaha… ya iyalah…
Selasa sore setelah imunisasi BCG (waktu lahir langsung diimunisasi Hepatitis B), kami pulang dari rumahsakit, wah… tetap lebih enak di rumah, si bayi lebih tenang kayaknya. Kata orang repot kalau bayi masih baru gigi, memang sih, tapi kan semua itu hilang dengan rasa bahagia yang amat sangat…
Walau ga cuti kerja aku sempatkan sebisaku membantu mengasuh si bayi mungil kami, sudah mulai diperkenalkan ke tetangga, dijemur, minumin susu. Yah, si bayi akhirnya “dipaksa” minum formula (ini juga berdasarkan petunjuk dokter anaknya), karena ibunya belum juga bisa mengeluarkan ASI secara adekuat (kolostrum udah keluar, tapi mandek lagi…). Sayang ga dapat asupan energi kalau cuma diminumin air putih saja. Ya, mau gimana lagi. Tapi aku motivasi terus istri untuk tetap meneteki bayi untuk lebih menstimulasi produksi ASI, selain itu juga diberi obat perangsang produksi ASI. Hari pertama kelahiran si bayi aku tahnik-kan (salah satu sunnah nabi) dengan madu (ga sempat cari kurma). Mengganti popok juga udah, kalau memandikan belum sih… hehehe, maklumlah masih berbagi tugas.
Kalo ditanya siapa namanya, wah…nunggu aqiqahnya saja ya…masih dicari-cari nih yang cocok dan tentu saja baik bagi si bayi lah… ditunggu ya. “Ya rabb kami, jadikanlah bayi kami menjadi penyejuk mata bagi kami dalam mengarungi kehidupan dunia ini dan menjadi penambah pahala kami di akhirat nanti… serta jadikan ia orang yang berguna bagi umat manusia… amiiin ya rabbal ‘aalamiin…”
alhamdulillah.. selamat yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 🙂
senengnyaaa.. imut banget siih..
titip cup selamat datang di dunia ya dr tante imoy hehehee ^_^
Selamat ya Mas Dodo, semoga si cantik tumbuh jadi anak sholihah dan menjadi kebanggaan keluarga. Amin.
Selamat yaa mas… moga jadi anak berbakti dan sholeh
selamat ya do, semoga menjadia nak sholihah, pintar & sehat selalu.
baca sms jam 4 pagi itu rasanya masih ngantuk bgt, jd ga langsung bls. Abis itu malah lupa. Maaaf yaaa….
selamat yaaaaaaaaaa
smoga lambat laun bisa berASI ekslusive yaaaaaa
ALHAMDULILLAH
turut berbahagia
smoga sijabang bayi jadi anak yang berbakti pada kedua orangtuanya, amiin
selamat yah, jadi orang tua baru 🙂
dc
selamat ya…moga jadi anak yang shalehah 🙂
selamat yaa..
wah senengnya persalinan dibantu suami sendiri..:)
ikutan tegang baca proses melahirkannya….yang pasti…selamat ya….putrinya mungil sekali…cantik……semoga jadi anak yang baik hati dan berbakti……
salam untuk mbak Iin..selamat menjadi ibu;) semoga nanti ASI nya bisa lancar…..
Semoga menjadi anak yang shalihah, patuh sama ortu,
berguna bagi nusa dan bangsa. Amin yaa Robbal'alamin
[Glitterfy.com – *Glitter Photos*]
Ass. Baarokallohulakum… sy bs merasakan kebahagiaan itu..subhanalloh..jd ingat wkt pertama lahiran …
teriring do'a smoga dd bayinya mnjadi anak sholihah yg sehat, shabar, cerdas..etc..ky ummi abinya, buat umminya mdh2an cepat pulih kembali…. salam dr bang ihsan & aisyah..:)
Alhamdulillah…semoga jadi anak yg sholihah, amiin
CONGRATULATIONS pak dokter! Duh, cantik banget bayinya!
congrats to your new born
Alhamdulillah dah ada juniornya nih, generasi penerus. selamat ya…. semoga menjadi anak yang sholihah, amin 🙂
Selama ya mas,
Mungil putrinya:-D
Welcome dek,mg jd anak yg shalihah ya 🙂
selamat….
selamat atas kelahiran putri pertama.
Waa cantik, kulitnya bersih kayak kamu Do. Selamat ya, semoga jadi anak solihah, semoga jadi orang tua amanah. Ayo Mbak Iin, tetep semangat kasih ASI, pokoknya modal PD harus gede, semoga mencukupi kebutuhan si mungil ya, ayo Dodo lebih perhatian dan sayang ma istri biar ASInya melimpah. Selamat yaa.
alhamdulillah, selamat ya Pak Dokter… 🙂
alhamdulillah..
selamat ya..
CONGRATULATION =D
Alhamdulillaah…
Barakallaahu lakum untuk kelahiran putri pertamanya.
Semoga jadi anak shalihah, permata hati kedua orangtuanya, dan penegak agama Allaah SWT. aamiin..
(yang sedang menunggu hadirnya bidadari kecil, 2 bulan lagi. Mohon do'anya, ya pak dokter… )
alhamdulillah, selamat mas
Alhamdulillah, semoga jadi anak sholehah, berbakti pada agama, orang tua, dan bangsanya, Amiiin.
Selamat yaa Mas.
Semoga putrinya jadi putri yang sholihah, cerdas, membawa manfaat bagi banyak orang dan selalu dibanggakan oleh orang-orang yang beriman…
Selamat mas wid, semoga menjadi anak yg solehah dan berbakti kepada orang tua, berguna bagi umat dan bangsa…amiin…
Selamat ya Pak…..
Hiks….hiks…hiks…. kok saya dan Istri belum di beri anugrah tersebut ya? hiksss….
Selamat..selamat…
makasih info-nya, semoga membantu saya nanti kalo pas melahirkan, deg-deg-an juga ntar sakitnya kayak gimana ya? haduuh…..
Wah, tahu2 sudah lahir……selamat ya, semoga jadi anak salihah dan selalu sehat. *Wah!VT sendiri? salut….*
selamat ya Mas…akhirnya yg ditunggu2 hadir juga 🙂
ehm..kayaknya asik juga punya 'boneka' yg bisa diajak ngomong :p
Selamat ya pak…. 🙂
Semoga tumbuh jadi anak yang sholeh dan berbakti ^__^
Selamat ya Do……bener dech putri kecil mu mirip kamu banget!!
Barakallah ya mas Widodo…
moga menjadi cahaya bagi orang tua, agama, dan bangsanya.
selamat ya…ada pendatang baru di dunia dan di keluarganya.semoga menambah kebahagiaan
Selamat akh…
Semoga Allah memberkahimu dalam anak yang diberikan kepadamu. Kamu pun bersyukur kepada Sang Pemberi, dan dia dapat mencapai dewasa, serta kamu dikaruniai kebaikan-nya
-Arief Nur-
alhamdulillah,,barakallah ya mas..moga menjadi anak soleh dan bermanfaat utk ummat..amiin 🙂
Lama x kemari…selamat yaa…
iya ya mas.. 🙂 trimakasih masih ingat…
moga menjadi anak yang sholeh dan barokah…
amiiin, trimkasih mba… 🙂
Hmmmmmmm selamat ya Mas,semoga jadi anak yang sholehah dan berguna bagi nusa dan bangsa aminnn
Btw, aku juga lagi nungguin sikecil niy, sekarang baru 7 bulan di perut hehehe
makasih, semoga nanti melahirkan dengan selamat dan anaknya juga sehat…