Diposkan pada livinginjogja, pernik

Mengungsi ke Jakarta dan hadiah dari Merapi


Kamis sore aku berangkat “mengungsi” ke Jakarta, acara rutin melihat istri dan anak kedua di sana. Eh, sampai di Jakarta ternyata Merapi mengamuk lagi, beritanya aku ketahui dari TV. Jadinya pas nyampe ke Jogja subuh tadi, terlihat pemandangan kota Jogja dan Sleman Utara yang sangat kontras. Sampai rumah, bukannya mandi dulu, tapi memandikan rumah yang sudah terlebih dahulu bermandikan “salju” vulkanik 🙂

58 tanggapan untuk “Mengungsi ke Jakarta dan hadiah dari Merapi

  1. Taman depan rumahku isinya dulu banyak bayamnya Mas, sampe2 tetangga minta buat dijadi'in kerupuk bayam karena daunnya besar-besar, aku tinggal terima jadinya, hehe…
    nah sekarang bayam itu tumbuh lagi dengan suburnya, tapi ga sempat juga dipanen, karena ga ada yang masak'in…disamping rumah juga tumbuh subur pohon katu buat suplemen ibu menyusui :-b

    Ya, klo bayam organik kan tumbuhnya di kuburan karena pupuknya dari makhluk organik, hehe *ngawur

  2. mas Dodo…numpang nanya' ya, atap polycarbonat ini, dibikin lebar2 ya ?
    kalau angin kencang pernah “terkelupas” gak mas ?
    saya pernah liat atap carpot tetangga di sini lepas waktu angin kencang.
    pdhl saya suka lho atap transparan untuk bagian belakang rumah, biar terang 🙂

  3. berbentuk potongan2an bujursangkar yang diberi kerangka besi kotak dengan ukuran sisi sekitar 80 cm, mba.

    udah hampir 2 tahun belum pernah terkelupas, mba. Soale dibuat agak menjorok/menyusup ke bawah batas tembok teratas sekitar 10 cm. Tapi tepi-tepinya harus diberi sealent kedap air dan barusan ini harus ditambahi lapisan karpet disisi/pojoknya, karena lama-lama sealnya tembus juga kena terpaan air hujan.

    iya, fungsi polikarbonat yang bening kaca itu sengaja diberi biar belakang rumah terang dan buat menjemur pakaian. Selain itu buat “alarm” atau semacam peringatan yang sensitif bila hujan mulai merintik karena aku pake atap beton flat yang tebal dan meredam bunyi, jadi ga tahu klo mulai hujan… 🙂

  4. tadi mba Margani minta nomor teleponku buat apa yak? *jadi curiga…

    Fathina Abida Salma (Wanita cerdas ahli ibadah yang mendapatkan keselamatan), alias Ifa, alias anak pertama, ikut mbah lanang dan budenya di Gombong, Kebumen

  5. om tanya lagi.. kemaren Fatih khan jatoh dar motor, trs lutut dan jempol kaki luka. udah dibersihin dan dikasih betadin. kemaren masih dipake aktivitas pe tengah malem.
    trus pagi tadi bengkak di lutut, eh sekarang malah bengkak dari lutut ampe jempol, trs biru2 gitu..
    diapain ya om?

  6. kurang jelas klo konsul jarak jauh. Klo malam ini belum bisa ke dokter, posisi kaki ditinggikan diganjal bantal setinggi mungkin buat mengurangi bengkak, bisa juga sambil dikompres dingin dengan kain yang bersih tapi jangan sampai basah cukup lembab saja, klo sempat ke apotik beli Natrium Diclofenac seperti Voltadex 50 mg, langsung minum 2 butir untuk malam ini, sebisa mungkin periksa dokter dulu biar lebih jelas.

  7. rangka besi lebih rapat tentu lebih mahal mba, menurut saya mending memperkuat tepi-tepinya, bila perlu ditambah list semacam aluminium yang menjepit gitu, jadi ga mungkin diterbangkan angin

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.