Diposkan pada dokter

Dokter = Pengajar (Teacher) = Tabib (Dukun)???


Aku baru ingat beberapa hari lalu setelah nonton sebuah acara kesehatan di TV dan beberapa saat tadi setelah membuka-buka kamus Arab-Indonesia yang baru aku download di http://download.muslim.or.id/Mufid1.0.exe, ternyata dokter itu jika diterjemahkan dari bahasa aslinya (latin) artinya pengajar/pendidik.

Dokter = Docere/Doceo (latin) = Teacher (english) = Guru (Indonesia)

Klo lihat di kamus Arab, dokter diartikan sebagai thabib, yang selalu kita identikkan selama ini dengan pengobat tradisional bahkan seorang dukun. O, iya, bentuk jamak dari thabib ini ternyata ittiba’u (memakai huruf hamzah), yang artinya mirip dengan ittiba’u (memakai huruf ‘ain), yaitu "mengikuti". Dengan kata lain seorang dokter senantiasa harus mengikuti pedoman yang telah diberikan selama belajar dulu dan ilmu-ilmu yang didapatnya sepanjang hayatnya.

Nah, gimana klo anda melihat sebagian dari dokter zaman sekarang? Apa masih memerankan diri sebagai pendidik, terutama bagi pasiennya 😦 silakan dikomentari deh…

gambar dicomot dari: http://www.medinet.be/HTML/Images/santoon_dokter.jpg

24 tanggapan untuk “Dokter = Pengajar (Teacher) = Tabib (Dukun)???

  1. ianpokian said: salah satu dokter yang baik fungsinya sebagai pendidik bukan…..??? CMIIW….

    seharusnya memang memberikan penjelasan yang lengkap, sehingga pasien mengetahui benar ttg penyakitnya. Terkadang banyak dokter yang "pelit" ngomong walaupun pasien banyak bertanya.

  2. ianpokian said: salah satu dokter yang baik fungsinya sebagai pendidik bukan…..??? CMIIW….

    Definisi yang tepat sekali, sekarang ini juga mulai ada pergeseran ke arah itu. Masalahnya, didaerah yang tidak kondusif, bagaimana komitmen dokter terhadap 2 tugas utama tersebut?

  3. abusyamil said: seharusnya memang memberikan penjelasan yang lengkap, sehingga pasien mengetahui benar ttg penyakitnya. Terkadang banyak dokter yang "pelit" ngomong walaupun pasien banyak bertanya.

    mestinya begitu, Pak, dalam kondisi ideal. Tapi banyak dokter (terutama yang pasiennya membludak) mana sempaaat…

  4. abusyamil said: seharusnya memang memberikan penjelasan yang lengkap, sehingga pasien mengetahui benar ttg penyakitnya. Terkadang banyak dokter yang "pelit" ngomong walaupun pasien banyak bertanya.

    Dah inget blon mba? 🙂

  5. arisulindra said: gezond zijn, is af ……. hayu terjemahkan mas dodo :p

    hehehe..ngetes ya?? :-)) untung aku pake Babylon.

    Ini terjemahan dari "gezond zijn, is af en toe uw dokter bezoeken":

    be well, is from time to time visit your physician (english)

    ada baiknya, sekali-kali kunjungilah dokter anda (indonesia)

  6. subhanallahu said: ada baiknya, sekali-kali kunjungilah dokter anda (indonesia)

    … mohon maaf segedhe gedhenya mas.. untuk bahasa indonesianya… kayaknya lebih baik gini.. "menjadi sehat, sekali kali kunjungi dokter anda"….

  7. segokepel said: hmm, kalo kasus saya, kunjungi dokter itu bikin ga sehat . . . .dompetgyahahhaha

    huahaha….dompetnya disembunyi’in yang beanr mas, klo ke dokter, bilang aja: "dokter, saya orang miskin…." hahahaha…

  8. segokepel said: hmm, kalo kasus saya, kunjungi dokter itu bikin ga sehat . . . .dompetgyahahhaha

    kalo baca itu, kok jadi miris ya mas, kasian nasib rakyat di negara kita. jaminan kesehatannya kurang, padahal kan itu kewajiban pemerintah.

  9. segokepel said: hmm, kalo kasus saya, kunjungi dokter itu bikin ga sehat . . . .dompetgyahahhaha

    ya, begitulah realita di Indonesia Mas…selama negara ini msh didominasi oleh orang-orang dg semangat duniawi, dijamin akan tetap begitu…

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.