39 tanggapan untuk “Dapat pasien, 17 tahun, MBA dengan kenalan dadakan dilokasi nonton bola, hamil besar, putus sekolah… *apa sih yang ada dalam pikiran ABG zaman sekarang?? *kurikulum kesehatan reproduksi dan kurikulum seksual yang benar, kapan sih direalisasikan?

  1. OOT: Emg boleh ngomongin pasien sm org lain?
    Kurikulum kesehatan reproduksi, pendidikan seks, gak ada artinya dibandingkan memberi pemahaman akan harga diri yg benar, Dok. *sok tua*
    Tapi yg terakhir itu gimana ngajarinnya, yak?

  2. itu udah dijawab sama Dokter Saras… 🙂

    harga diri itu bisa dirayu/ditawar sehingga harganya akan jatuh mba, berapa banyak gadis baik-baik dirayu sama pria buaya darat, langsung klepek-klepek? 🙂

    pendidikan seksual yang benar kan bukan brarti hanya berbicara seputar cara begituan…

  3. hahaha, klo aku kadang kirip paket juga pake ons=one nite service

    jelas isinya bukan bola, tapi mungkin mereka kebanyakan nonton iklan kondom julia perez (perempuan ezperimen) itu :-b

  4. Lebih dari pendidikan seks, harus ditanamkan self esteem terutama kepada adik adik putri kita. Bahwa mereka berharga, bernilai, dan penting bagi diri sendiri dan orang lain. Bahwa being smart is much more important than being sexy.

  5. Lebih dari pendidikan seks, harus ditanamkan self esteem terutama kepada adik adik putri kita. Bahwa mereka berharga, bernilai, dan penting bagi diri sendiri dan orang lain. Bahwa being smart is much more important than being sexy.

  6. harusnya kalau keseringan liat iklan kondom, gak sampe' hamil dong ??
    bukan hanya masalah hamil, duh …penyakit kelamin dan kesehatan organ reproduksi-nya itu lho
    rahim belum “mateng” istilahnya, udah diisi janin …ckckckck….

    ada benernya juga pendapat Oom Hanif, sekarang ini hamil di luar nikah udah dianggap kasus biasa
    mau menggugurkan kandungan juga banyak kemudahannya ….hiyyy….ngeri deh….

  7. ho oh ya mb Hida ….bener banget itu. kalau di luar negeri sana kan pesen sama anak perempuan adalah menunda selama mungkin.
    masa' iya kita di negeri yg katanya moralnya lebih baik, pendidikan agama juga lebih baik, ngasih sarannya nyuruh remaja perempuan menunda selama mungkin ?
    masa' gak bisa lagi dibilangin kalau berhubungan seks di luar nikah itu hanya kesenangan sesaat dan dosa besar ? *sigh*

  8. sebenarnya banyak juga yang ga seksi kok mba, namanya klo udah coba-coba ya ketagihan :-b

    ya itu juga mb, harga diri kadang ga brarti klo sudah ketemu ketemu laki-laki buaya… :-b

    kayaknya anakku tak didik: semua laki-laki itu harus disangka buaya kecuali bapaknya sendiri yang bukan, selain itu bapaknya harus membuktikan dan mensertifikasi klo seorang laki-laki itu tidak buaya *ngacow

  9. lah, cara masang kondomnya aja salah, gimana ga hamil. Jadi ingat dulu kader kesehatan klo memperagakan masang kondom di ibu jari tangan, lalu ditiru oleh masyarakat, ya, pnatas aja banyak yang jebol :-b

    memang kondom itu tidak jaminan loh, entah bocorlah, entah selip lah, entah meleleh lah, entah malah ketinggalan di dalam lah (pernah ada kasus ekstrim mengenai ini…)

    rahim sih sebenarnya udah mateng, mentalnya itu yang belum mateng…

  10. Gini ya Do.. selama tayangan sinetron isinya masih anak2 remaja putri rebutan cowo, yg menang itu yg dipuja2 yg kalah diejek2 sampai bunuh diri, selama anak2 putri lebih suka mainan barbie, selama itu akan terbentuk self esteem sebatas fisik di benak adik adik putri kita.

  11. Para Bapak sangat berperan dalam membentuk image tentang laki2 di mata anaknya, membangun hub yg baik, dan memperkenalkan anak2 putrinya dg tokoh2 perempuan dalam sejarah (Fatimah, Marie Curie, Cut Nyak Dien) sebelum mereka mengenal Barbie dan Paris Hilton

  12. Yang tak kalah penting adalah menghargai pendapat dan buah pikiran anak2 putri di rumah, sejajar dg anggota keluarga yg laki2. Ini akan melatih anak putri untuk pada suatu saat ketika dia harus mengatakan Tidak pada ajakan yang intimidatif.

  13. Nmpang iklan.com

    ayo-ayo diramaikan webnya yang kampanye tetnang peran aktif ayah….

    http://langkahkita.com/

    Web keren yang bercita-cita member-daya-kan keluarga, dimulai dari peran ayah. Hayuuuu para ayah, diramaikan, di like dan di makmurkan ya. Para ibu juga boleh ikut kok. Ada grup fesbuknya juga: http://www.facebook.com/sahabat.AYAH?v=wall

    Selain on line, mereka aktif membagikan buletin dan buku parenting gratis lho, sok hayu dibantu menyalurkan buku2nya yang bagus-bagus itu….

Tinggalkan Balasan ke Widodo Wirawan Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.