Males pulang: enakan di RS, banyak teman :-) Jadi ngutak-ngatik google earth, eh ternyata jarak lurus puncak merapi ke rumahku cuma 24,4 km, yang benar aja tuh jarak bahaya 20 km???
26 tanggapan untuk “Males pulang: enakan di RS, banyak teman :-) Jadi ngutak-ngatik google earth, eh ternyata jarak lurus puncak merapi ke rumahku cuma 24,4 km, yang benar aja tuh jarak bahaya 20 km???”
eh, mau cek juga ahh Timoho brp kilo? dan cari posisi2 aman, kalau tiba2.. nnt efecnya sampe timoho :((
iya, Mas bentar, besok pagi jam 8 ke RS lagi sebentar, jadi nanggung, tidur di RS aja deh, trus baru pulang buat packing ke luar pulau hari minggunya, hiks…itu pun kalau bandara udah buka…udah buka belum yak? tadi aku lihat kabar dari teman cuma sampai pukul 21…apa benar?
mas wid mohon konfirmasi sehubungan banyak sms beredar menyebutkan : “Info penting. Abu vulkanik komposisinya SI o2/ silika, mirip bahan industri kaca dan merupakan glass hard yang sangat halus tetapi jika dilihat dengan mikroskopik tepi dan ujungnya runcing. Jika terhirup akan merobek jaringan paru-2, jika terkena mata bisa merusak mata” apa bener informasi tersebut mas?
Sehingga memang tidak bisa dianggap remeh untuk menggunakan masker (harus rapat dan lebih baik bila lembab atau filter khusus) dan kacamata (jenis google yang rapat seperti punya tentara, tukang las, kacamata renang, punya pilot) secara benar
Note: jangan suka mencabut bulu/rambut hidung (ngupil boleh…), menggunduli alis mata, usahakan jangan mengucek mata, habis keluar rumah segera basuh muka dengan air, beri segera tetes mata seperti insto/visin/merek lain untuk mata iritasi bila mulai terasa perih dan gatal
Wah makin mendekat ya Pak … Itu perkiraan jarak aman barangkali pak.. Dan memang tak ada yg bisa medeteksi spt Tsunami… Kapan meletus lagi ngga ada yg tahu kan?.. Semoga bencana cepat berlalu, masanya Yogya bersih2…
eh, mau cek juga ahh
Timoho brp kilo?
dan cari posisi2 aman, kalau tiba2..
nnt efecnya sampe timoho :((
istirahatnya jangan lupa mas wid
28,6 km, Mas 🙂
hehe, bentar yak, masih asyik nih….
ngaso mas ngasoooo…!!!
pekerjaan besuk menantii….!
Puncak Merapi ke Stadion Maguwoharjo (tempat pengungsian terbesar) cuma 23,3 km, nah….apa entar ga dievakuasi lagi??
iya, Mas bentar, besok pagi jam 8 ke RS lagi sebentar, jadi nanggung, tidur di RS aja deh, trus baru pulang buat packing ke luar pulau hari minggunya, hiks…itu pun kalau bandara udah buka…udah buka belum yak? tadi aku lihat kabar dari teman cuma sampai pukul 21…apa benar?
kalo ke Salatiga berapa jaraknya, Mas?
kira2 bakal sampe stadion mandala krida g ya? semoga g makin luas zona bahayanya
Stadion Kridanggo, Salatiga ke Puncak Merapi: 24,3 km… 🙂 masih jauh rumah dikit…hehehe
mas wid mohon konfirmasi sehubungan banyak sms beredar menyebutkan : “Info penting. Abu vulkanik komposisinya SI o2/ silika, mirip bahan industri kaca dan merupakan glass hard yang sangat halus tetapi jika dilihat dengan mikroskopik tepi dan ujungnya runcing. Jika terhirup akan merobek jaringan paru-2, jika terkena mata bisa merusak mata” apa bener informasi tersebut mas?
ren, hardiske kegowo aku to?
Mandala Krida-Puncak Merapi: 28,9 km
Menurutku harus disimulasikan jumlah lepasan total material merapi, arah angin, kontur, tekanan dari perut bumi.. ada ga softwarenya?
hla kan langsung tak kasi ke kamu
hooh mas, bener.tpkeknya g ada deh T__T
sepertinya benar Mas.
baca di: (dengan menggunakan kata kunci “composition of volcanic ash” di google)
http://volcanoes.usgs.gov/ash/health/index.html
http://volcanoes.usgs.gov/ash/properties.html (search pake kata kunci “composition)
http://en.wikipedia.org/wiki/Volcanic_ash
http://www.sepa.org.uk/about_us/news/2010/volcanic_ash_cloud.aspx
Sehingga memang tidak bisa dianggap remeh untuk menggunakan masker (harus rapat dan lebih baik bila lembab atau filter khusus) dan kacamata (jenis google yang rapat seperti punya tentara, tukang las, kacamata renang, punya pilot) secara benar
Note: jangan suka mencabut bulu/rambut hidung (ngupil boleh…), menggunduli alis mata, usahakan jangan mengucek mata, habis keluar rumah segera basuh muka dengan air, beri segera tetes mata seperti insto/visin/merek lain untuk mata iritasi bila mulai terasa perih dan gatal
klo untuk tsumina, eh tsunami kok ada yak….
meluncur ke TKP
maturnuwun infonya mas wid
Wah makin mendekat ya Pak …
Itu perkiraan jarak aman barangkali pak..
Dan memang tak ada yg bisa medeteksi spt Tsunami…
Kapan meletus lagi ngga ada yg tahu kan?..
Semoga bencana cepat berlalu, masanya Yogya bersih2…
Ya, mendingan ngendon di RS.
Anak bini kan masih ada di Betawi?
nais info gan
ok, Mas, biosa kan dipahami bacaannya? 🙂
jarak bahaya sampai 20 km dari puncak merapi, daerah aman di luar radius 20 km itu…
iya, Pak, masih….
ok Mas
Y.Y
piss…